
TERJADI baku tembak antara Tim Gegana Polda Sulut dan teroris di SMK Yadika Manado, Kamis (24/07) sekira Pukul 15.30.
Dalam aksi tersebut, sedikitnya 469 orang siswa beserta 30 orang guru dan pegawai sekolah berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Namun, dengan kegigihan dan kemampuan para anggota brimob ditopang lincahnya seluruh orang yang berada di SMK Yadika Manado yang merupakan tempat kejadian, akhirnya Tim Gegana mampu melumpuhkan pelaku terorisme dan tak ada satupun yang menjadi korban jiwa.
Begitulah kejadian yang terjadi pada Kamis lalu, saat disimulasikan oleh siswa-siswi, gugu-guru, pegawai dan dibantu Korps Brimob Divisi Gegana Polda Sulut, saat mengunjungi sekolah dalam kegiatan Gegana Road to School.
Sebelumnya, siswa-siswi dan guru-guru telah dibekali materi Respon Active Shooter Incident yang diberikan oleh beberapa anggota brimob.
“Ini merupakan program pertama se-Indonesia diaman Brimob melakukan sosialisasi dan simulasi di tingkat sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada seluruh guru dan siswa untuk tahu dan bisa bertindak jika ada Active Shooter nantinya. Dan semoga saja tidak akan pernah terjadi,” ujar Briptu Christian Samel kepada admin smkyadikamanado.sch.id.
Ditambahkannya, agar supaya kiranya kita semua selalu siap dan sigap jika nantinya hal yang tidak diinginkan terjadi. “Dan lakukan 3 hal berikut: LARI, SEMBUNYI dan atau FIGHT.” tambah Christian.
Senada, Wakasek Kesiswaan Julius Pareda, S.Pd mengatakan, ini merupakan hal yang positif dan tepat dilakukan. “Sebagai solusi untuk mengantisipasi aksi-aksi terorisme yang mengancam ketahanan dan keamanan negara kesatuan Republik Indonesia.” tutur Pareda sembari menambahkan NKRI harga mati.
Komentar