SETELAH ditetapkan sebagai penerima program Diploma Dua Jalur Cepat (D2JC/D2 Fast Track) pada beberapa bulan lalu, SMK Yadika Manado langsung bergerak.

Hal ini dibuktikan dengan telah selesai dilaksanakannya penguatan program D2JC sekolah yang dilakukan panitia pelaksana sesuai program kerja yang direncanakan sampai 30 Desember 2021.

Dimulai dengan sosialisasi program D2 fast Track kepada warga sekolah pada 03 Desember 2021. “Dengan mengundang pembicara dari Politeknik Negeri Manado sebagai perguruan tinggi vokasi (PTV) yang melaksanakan program D2 Fast track”, ujar Arki Saselah, S.Pd., selaku ketua panitia.

Usai sosialiasi tersebut, lanjut Saselah, kami juga telah melaksanakan workshop rencana tindak lanjut dengan Politeknik Negeri Manado dan PT. Indosat Ooredoo. “Selanjutnya kami melaksanakan workshop penyelarasan kurikulum dengan PTV dan dunia kerja, workshop penyusunan program PKL dan magang bersama PTV dan dunia kerja, serta diklat peningkatan kompetensi guru produktif Teknik Komputer dan Jaringan yaitu kompetensi keahlian yang ditunjuk sebagai penerima program D2JC,” ujar Saselah.

Sementara itu, Christianto Langkay, S.Pd., selaku sekretaris panitia mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaannya, panitia dan kompetensi keahlian TKJ SMK Yadika Manado akan menyiapkan siswa-siswi sebagai calon mahasiswa D2 Fast Track. “Dimana mereka akan diseleksi pada bulan Juni 2022. Seleksi calon mahasiswa akan melalui tahapan-tahapan serta berkas-berkas yang harus disiapkan seperti berupa ijzah, portofolio-portofolio, serta bukti-bukti pendukung lainnya yang menyatakan calon mahasiswa tersebut layak untuk diterima dengan telah menyelesaikan beban 12 SKS di masa sekolah melalui bukti-bukti yang ada,” jelas Langkay.

Dilanjutkannya, seleksi tersebut menitik beratkan pada Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang telah dilalui calon mahasiswa. “Seperti telah melakukan Praktik Kerja Lapangan di dunia kerja dengan beban pekerjaan yang linier dengan program dan mata kuliah pada di kampus pada program D2JC nanti yang dibuktkan dengan sertifikat dari dunia kerja. Bisa juga sertifikat keahlian yang didapat dari tempat yang diakui dan dapat dibuktikan dengan sertifikat serta pengetahuan yang dimiliki calon mahasiswa. Intinya RPL yang ada pada calon mahasiswa sudah memenuhi standar jumlah SKS ketentuan untuk mendaftar program D2JC,” tutur Langkay.

Sebagai informasi, D2JC merupakan program Direktorat Jenderal Vokasi bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Vokasi Politeknik Negeri Manado dan beberapa sekolah di Sulawesi Utara.